My Pages

Thursday, June 26, 2008

Another world called Mirador

Finnally, after a very long-harded journey, journey through 3 elemens of the world : Land, Sea, and air, i steped my foot on the land of Hong Kong. I've been here two times in my live and offcourse another excitement, since Hong Kong has changed very dramatically.

The first place i steped my foot is Hong Kong Ferry terminal, i just departed from Macau, and the journey took almost 2 hrs with ferry. The Ferry Terminal is a confusing place, hmm maybe i just not got used to it, once again i just follow my feelings to got out of there, once again no map at all!!

After i follow my feet wherever she walks, i reach the taxi terminal, people queue to get taxi there, sooooo different with Jakarta, you have to fight each other, you have to throw sarcastic sight to other competitor, specially in rainy seasson, but things kindda bit different in a big mall such as Taman Anggerek or Plasa senayan.

I stayed at a very strategic location in the city of Tsim Sha Tsui, cheap but very strategic, with a nice facility such as free wifi access, free mineral water, and just 1 minute from MRT Tsim Sha Tsui Station, but still no breakfast (who care of it if food is everywhere). The location in the middle of the city, the right side of it is Holiday inn resort, and the front of it is Hyat hotel, also many boutiqs around such as bvlgari, coach, seibu, and mango, also prada and LOUIS VUITTON (my fave one) !!!

You may have question in your head, what kind of place did i stay ? it must be so expensive did it ? I must had my luxury holiday did i ?
Yap you almost right ! If i mention Nathan Road, the famous road in Kowloon (main land of china) beside mongkok and Jordan. Next to Nathan Road is Salisbury Road, and you may find Avenue Of Star near it. Just 5 minutes walk to see Jet Li's hand or Jacky Chan's hand or Michele Yeoh's hand or Andy Lau's hand orTsui Hark's hand or ... (just mention all the famous asia star, you may ask does Bruce Lee also there ??? I answered YES !!!) chiesl on the rock.
Not only 1900 or 2000 era, but also era of my mother, such as Lin Ching Sia, Leon Lai and Lesli Cheung also there.




So have you make a conclusion did i stayed in Hyat or in Holiday inn ?? hehehehehe.... of course not both of it. I stayed in Mirador Mansion, actualy it's an old flat with many guess house inside. Offcourse as backpacker i would not stayed in expensive hotel, no money, no cry donk !! hehehe.

I choose USA Hostel, located at 13th floor of Mirador Mansion, Nathan Road, Tsim Sha Tsui.

This was my first experience to stayed at guess house, never before in my live, but once again i have packed a new stuff in my live. I stayed in the private room not in the shared room, if you stay in shared room you will have to shared your room with stranger (offcourse world is without stranger- giordano version), but for me its kinnda creepy to shared with some one you never know before.

The Lobby, Oh yap, never forget the first time the taxi stoped, and the driver said "Here we go, Mirador Mansion!" my mouth opened, and i get very dizzy .... "Whaaattt ????" We just arrived in our lovely hostel.

The lobby is full of store, usualy souvenir store, money changer, and leather store, sex toys store, and also there are so many "orang item" there, freakin me out for the first time. After i got there, i met many bule, gosh i though maybe just indonesian people who own a lot of money, i never heard one of my friend stayed in guess house, they always tell me about how nice this hotel and how luxury that hotel, and so on.




Here is the lobby, an old flat in the middle of town





View of the flat, Rumah susun is better !





Hallway to the place.




Hotel enterance



Access Card needed !



Welcome, Inside, nice huh!



We got TV,aircon, hot water, free dring water, wifi access ... what else ??



After days, i just get my self used to it, and now i became fan of it.

Friday, June 20, 2008

Bermula di Senado Square (Day 2)

aHari ke dua di Macau, another best day in my life. Not as best day as you can imagine, maybe just call it "best day" it sound simmiliar with "bad day" isnt it ? Yang jelas pagi - pagi bangun perut udah kelaperan, tapi nekad (...pake "d") untuk menyelesaikan "Quest of journey" yang belum kesampaian, secara dihotel bintang tujuh (emangnya puyer !!), so pasti nggak bakal dapet breakfast.


So ada pilihan apa kita hari ini ?? Menurut kategori kantong, Ada McD, pizza hut (kayaknya ngga lagi denk), ato restoran - restoran local yang ada di pinggiran jalan. Sepertinya rekan seperjalanan gue trauma sama McD, dia bilang secara di Indo aja dia ngga demen, apa lagi di luar gitu.

Yang menjadi patokan doi dalam mencari makanan adalah saos cabai yang dipakai (plis deh keadaan kebelet aja musti mikirin cabe !) Menurut pengakuan saksi, cabai yang dipakai dinegara asia tenggara (selain Indo) itu cuma menggelitik dan meninggalkan rasa resah dilidah ...alias semakin makan cabai semakin kangen sama sambel terasi di Indonesia gitu loh. So untuk menghindari rasa kangen yang berlebihan mending kita mutusin makan yang putih - putih aja such as bubur, or mie, or rice with sayur gitu.

Akhirnya setelah muter - muter di area Senado Square, ga ada restoran yang memenuhi kriteria diatas, tapi kita malah menemukan Ruin of st.paul !! Salah satu objek wisata yang emang gue pengen pergi, kebetulan letaknya susah so untuk nemuinnya aja wah hocki banget. Rasanya sih perut gue sama senangnya sama diri gue, soalnya dia makin goyang kenceng banget, tapi meskipun begitu hormon narsis sudah membanjiri diri kita masing - masing, so dengan mengabaikan perut yang lagi nari hula - hula, kita foto - foto dulu deh disana.





Ini bangunannya, sayang udah runtuh sebagian, kalo ngga sih pasti kece banget deh !








Perut gue dah berubah, dari nari - nari sekarang demonstrasi. So pilihan dah semakin dikit deh nih. Kata pepatah "kalo perut udah laper makanan apa aja jadi kerasa enak", ternyata itu SALAHHHH!! tapi dengan mempercayai kata pepatah gue jadi berani untuk mengambil keputusan.

Dengan berlagak kayak orang lokal, kita masuk ke sebuah restoran lokal, setelah duduk baik - baik (untungnya si pelayan nggak pake acara nanya "mau makan apa mbak? kita ada menu ...bla .. bla ..bla") dia hanya ngelempar menu diatas meja (terbalik pula !!), dan ngambilin air 2 gelas lalu pergi gitu aja .... fyuuhhh, ternyata hospitality nggak selamanya menyenangkan bukan ???

Dengan pedenya langsung gue ngambil menu yang diletakan gitu aja di atas meja (rekan gue malah stay yakin aja bakal makan enak) lalu melihat menu aselinya, langsung gue keringet dingin. Kenapa gue keringet dingin ? mo makan aja susah yaaaakkksss. Ya wong menunya pake bahasa Cina semua yang gue ngerti cuma harganya doank (pake penomoran normal), no english at all , so gimana lo mo milih makan apa ?? tapi bagaimanapun harus buat patokan. Gue pikir sih patokannya harga, tapi jangan yang murah - murah banget (ceritanya banyak duit nih, gamo makan makanan murah) tapi ternyata gue takutnya kalo kemurahan ternyata makanan yang dateng nasi putih doank ....wakakaka ga kebayang deh gue malunya, ntar gue malah ditanya - tanyain lagi.






Ada yang bisa bantu ngartiin ? hehehe









Si pelayan dateng karena tangan gue yang terangkat, gue segera nunjuk mana aja yang ada angka 19HKD "ce ke" "liang kuai" <-- gitu deh bahasanya. Trus dia pergi gitu aja, wah beres nihhh step satu ! Gue ngerasa seperti pengen dapet hadiah natal aja gitu, maen tebak - tebakan kayak apa yaa makanannya ??? gue malah udah ngiler ngeliat orang depan yang makan dimsum, gue mikir tulisan dimsum itu kalo kayak di samudra kayak apa ya ?? (kayaknya mirip deh sama yang gue tunjuk tadi), hehehehe. Dan nggak lama gue segera dapet jawabannya. jreeeeeeeennnnnnnnngggggggg.....................


Yah ga jauh sih sama dimsum, cuma dimsum diinjek - injek trus dikasih air cucian tangan (sadis banget !). hehehehe ... glek <---ketawa sambil nelen ludah.










so we pack another thing in our live dont we ? Ini kali gue ngerasa jadi peserta fear factor. Jujur ya gue nggak suka bb (yu no wat a min !), orang juga bingung kok gue ga suka bb, kalo makan aja gue mungkin bisa muntah soon or later gitu, tapi ini bukan bb lagi, tapi udah bb nya bb
alias jeroan bb !! buat sebagian orang keliatan Yummie, tapi pelayan yang nyerahin makanan ini aja tampangnya bingung gitu, sayang ga bisa gue foto. Seperti cuma ada satu pilihan hidup, yaa mo ga mau deh, makan aja, ntar gue rugi 19 HKD trus dicap orang aneh. Ternyata didalemnya ada mie nya (soo sukses donk gue nyari makanan yang berbau mie...heheheh ...glek!) Lumayanlah kenyang bisa tahan sampe malem.

Setelah dikerjain makanan habis - habisan, kita melanjutkan perjalanan ke last destination "Macau tower". Gue merasa seperti frodo LOTR, banyak aje rintangan yang musti dilewatin ke gunung mordor. Sebenernya gue nggak tau gimana carana ke Mordor .. ekhh Macau Tower, yang ditulis di bus route didepan senado square itu naik B18 sampai di Macau tower, tapi dari arah mana naiknya gue ga tau, udah gitu busnya nggak dateng - dateng (lama banget) sampe gue rada hopeless, trus giliran busnya dateng gue girang banget, kayak serasa dapet jackpot gitu (harapan yang kemaren).

Tapi ternyata bus itu hanya lewat satu arah di senado square, gimana caranya gue tau ? gini nih:

gue tetep stay nggak mau nyebrang, dan naik dari Riberio / Mecardo, dari sini busnya masuk ke jalan - jalanan kecil yang menanjak, mirip kayak jalanan - jalanan di eropa gitu. Tiap kali busnya berenti gue perhatiin nama stasiun bus, kadang ada namanya, kadang nggak ada (tapi banyakan ngga ada dalam rutenya). Trus yang masuk juga aneh - aneh, mulai dari orang - orang bule yang bisa ngomong canton sampe orang (doi sih pake tudung gitu) ....kayaknya sekitar orang malay ato indo, yang bisa ngomong canton gitu ... alamak ...ebat yaaa!! Btw, ngomong canton, selama ini gue bergaul sama chinese malaysia (yang juga ngomong canton) gue cuma bisa ngomong "lei he bin tou??" yang artinya "Woiii lo mo kemana ??" trus kalo dijawab juga bengong lagi, hehehehe.

Akhirnya bus gue sepi, tapi ga keliatan juga tuh tower, mo nanya juga kaga ngerti gimana, so gue stay kalem aja sampe akhirnya busnya berhenti di terminal bus dan semua orang pada turun, tadinya gue mo stay calem juga tuh, tapi dah diusir sih sama penumpang lainnya (rekan gue dah pucat nih ...hehehehe).
Ternyata, lo musti sambung bus dengan nomor yang sama untuk lanjutin ke Macau tower. Dari mana gue tau ? yaa insting aja gitu, mengingat behaviour yang sama dinegri sendiri.

Dan bener aja ngga jauh bus itu jalan keluar dari terminal, keliatan juga tuh menara, tenang deh gue. Tapi sebelom sampe menara semua orang turun dari bus, whattt theee....... gue jadi bingung (kali ini gue bener - bener ngga pede) akhirnya gue turun juga, soale di stasiun itu kaga ada namanya gue pikir dah sampe macau tower station gitu, ternyata kita blom sampe dan harus jalan lagi deh sekitar 500 kilo-an, sampe di tower, dah keringetan deh.



Nih die nih !!








Yah kurang lebih, gue dapet sesuatu dari perjalanan gue ini, minimal gue ada rute baru kalo gue mau buka usaha tour and travel, hehehehehe. Mo murah jalan - jalan ama gue aja, tapi ongkosin gue dan pegel tanggung sendiri yaaaa...............

Monday, June 16, 2008

Bermula di Senado Square (Day 1)


Sebenernya siy ini rangkuman ekspedisi gue ke Utara (gue jadi inget golden compas!!), wakakakka. gue menjelajahi malaka, dari negri lionfish ke Hollywood Asia. Setelah gue hitung - hitung ....... gue pertimbangkan dengan seksama ..... gue kalkulasi dengan cermat .....lalu gue hitung lagi .... lalu gue ukur lagi pakai meteran kaen .... dan kesimpulannya jarak yang sudah gue tempuh itu sekitar 2588 kilometers + 902,81 = 3490 KM (pulangnya diitunga ga yeee??)!!, kalo lo ga percaya silakan search di google "distance singapore hongkong jakarta" !!!

Dari segitu jauhnya gue berjalan, petualangan gue baru bermula dari Senado Square, Macau (yah itungan singapore, KL, bangkok sih ga usah diitung kali ye!) .
Ini kali pertama pesawat gue muter - muter diudara dan nggak bisa turun karena awan hujan tebal yang nggak bersahabat. Lo pernah naik halilintar (ala ancol) di ketinggian 3000 kaki ga ?? nah itu yang gue rasain kemaren, baru tuh itu uji adrenaline sama ngocok perut, sampai ketika akhirnya mendarat (Puji Tuhan deh) gue masih ngerasain perut gue geli minta ampun.

Pertama kali gue mendaratkan (eh salah ding, harusnya menapakkan, emangnya kaki gue pesawat apa,hihihi) kaki gue di Macau, pikiran gue melayang ke Chow Yun Fat !! Loh kok bisa ?? wah gue juga ga tau deh kok bisa, soalnya pas kaki gue melangkah keluar dari pesawat tiba - tiba gue keinget Chow Yun Fat, pake Jas sama syal gitu pake tongkat mo maen judi, Yaa secara Macau tuh negri Judi gitu loh.

Plooop ...tiba - tiba si Chow Yun Fat menghilang, dan yang ngeggantiinnya petugas imigrasi yang ngeselin. Udah kayak teroris aje, gue pun digiring ke kantor imigrasi ! Buat apaan ?? tau deh, wong gue disuruh duduk doank trus dilepasin lagi (gue ga tau deh mereka ngapain passpor gue dibelakang!), ga sampe dideportasi siiiihhh, tapi lumayan bikin malu dan deg-degan, dasar nih orang ngerjain orang doank!!!

Setelah berlalunya imigrasi, gue dengan cepat ngambil tas backpacker gue di konveyer belt yang lagi muter (pake tas backpacker pake acara dimasukin bagasi, so tau donk apa yang terjadi ama tas gue yang bengkak dari perjalanan sebelomnya, hehehehe). Gue berjalan mantap dengan tas gede yang nemplok di punggung gue, eh tiba - tiba gue di stop lagi sama pegawai custom dibandara (reseee amat ye nih bandara !!), dengan galaknya, gue disuruh bongkar tas gue !!! bisa kebayang ga sih, tas gue yang udah bengkak musti di bongkar lagi, jujur aje yah, gue rada nerveous gitu, yah nerveousnya kayak orang yang lagi bawa narkoba gitu deh (wakakaka, kayak pernah aje gue bawa narkoba). Gue nervous karena gue lupa apa gue dah ngepak dengan bener, ntar tiba - tiba gue buka tas gue bau asem menyeruak kemana - mana (bikin orang pingsan), ntar gue dikira mo dagang ikan asin lagi wakakakaka. Secara, gue terbang dari bangkok jam 6 pagi, gue rasa ga ada orang bisa ngepak dengan bener kalo dipaksa bangun subuh - subuh buta untuk ngejar flight. Tapi untungnya yang menyeruak dari tas gue jelas wangi menggoda, DKNY, huahauauaua. Maksudnya bau sih kaga bau cuma itu die, jadi repot lagi beresin barang - barangnya yang udah menyeruak kemana - mana ... setelah dia puas ngerjain gue, doi masang tampang ramah bilang "oke, u may go" ...yee reseeee, maksud gue jangan cuma ngomong donk, beresin kek apa yang udah dibongkar !!!

Akhirnya dengan leher yang udah rada gondok gue napakin kaki gue juga di arival gate, setelah melihat langit yang mendung gue jadi risau juga, yah masa gue sesekalinya kemari ujan sih ga seru banget. That was my first comming there, pertama juga gue jadi guide buat orang, so gue sedikit ngerasa nervous juga (ini mo jalan - jalan apa mo nyanyi ye ? nervouse mulu) takut aja kesasar gitu, hehehehe. So sebagai langkah pertama gue coba tukerin seluruh sisa uang asing yang gue punya, dan hasilnya gue dapet sekitar 300 MOP, lemayan deh. Ketika gue coba tuker uang hongkong dia ga mau terima, ternyata uang HKD bisa dipakai di macau, tapi uang Macau ga bisa dipake di Hong Kong (Curang ye, so kalo dah mau berangkat ke Hong kong musti abisin tuh uang).

Macau tuh negara yang, runyam menurut gue, secara semua nama jalannya pake bahasa portugis, tapi ga ada satupun orang sana yang bisa ngomong portugis ato inggris. Ketika sampai gue sempet mabok ngerasain sensai Asia campur eropa yang kental banget, yang gue bingung juga, nama hotel gue kan Metropole, ketika gue tanya sama beberapa orang mereka nggak ngerti sama sekali, untung gue bawa print hasil browsing gue dari internet, gue kasih liat seseorang disana dan gue minta dia untuk nulisin bahasa mandarinnya, dan untungnya dia ngerti yang gue maksud, hanya dengan bermodalkan kata - kata "Ni huei pang ma wo ma?" trus gue buat gerakan menulis pake tangan gue, hehehehe. Padahal gue juga ga ngerti bener ga ngomongnya. Setelah gue dapet yang gue mau, gue ngatri taksi, dan langsung gue kasih liat tulisan mandarin itu ke supirnya, trus langsung cabutt deh. Ternyata dari bandara ke hotel gue itu ga jauh, tapi ongkosnya abis 66 MOP, bandara itu ada di Taipa island, sedangkang Hotel gue ada di Macau island. Untuk keterangan Macau itu terbagi 3 daerah : Macau, Taipa, Coloane. Sampai di hotel gue cek in lalu dengan bermodalkan nekat ria, memutuskan untuk jalan - jalan. Ada 4 tempat yang udah bertekad gue datengin : Senado Square, Ruins of St.Paul, Venetian Macau Resort, dan Macau tower. Btw, sampe hotel, ternyata gue kena tipu sama internet, gambarnya laen banget booo !!! kalo liat - liat sesuatu di internet harus lo kurangi sekitar 30% untuk mendeskripsikan ke gambaran aslinya, ngertikan maksud gue ???





Ini die nih hotel gue, pas gue ngambilnya paling bagus nih









Nih digambarnya nih, sedep banget dipandang mata! Coba lo cari perbedaannya !! kalo ga tau keterlaluan banget dah!



Bermodalkan ingatan waktu browsing wifi gratis di KLIA-LCC, gue yakin banget kalo hotel gue ini deket sama Senado Square dan stasiun bus yang namanya Alm. Riberio / Mecardo (sampe sekarang gue kaga tau bacanya!). Soo gue menggunakan kompas alami gue untuk sampe ke Senado square. Gue inget, gue beli payung dulu, trus masih bermodalkan nekat ria, belok kiri, belok kiri lagi, jalan lurus, dan bener juga akhirnya gue sampe di Senado Square, wah seneng banget gue, dan pas didepannya ada rute bus (waa senangnya) lalu gue sempet bernarsis - narsis dulu di tengah gerimis hujan. Ini Senado Square, ini salah satu contoh aktivitas narsis gue !









Setelah puas berjalan - jalan (waktu gue ga banyak, cuma 1 hari doank di Macau) gue memutuskan untuk bernekat ria lagi ke Venetian Macau Resort (pusatnya ada di Las Vegas). Masih nekat menggunakan naluri keibuan ... salah naluri traveller gue dan ingetan gue harus naik bus ke Terminal Maritimo (terminal ferry ke Hong kong) lalu sambung dengan venetian shuttle bus.

Setelah gue cukup bingung nyari tuh stasiun bus, yang lebih bingung lagi menentukan dari mana harus naik, karena jalanannya terbagi dua arus datang dan balik, yah masih menggunakan insting gila - gilaan (kayak lagunya the changchuters ... ga enak banget sih nama nih band) gue akhirnya ngga memutuskan nyebrang jalan, lalu sampailah gue ke halte bus. Halte busnya ngga seperti halte - halte bus yang ada di jakarta, harus bener - bener jeli untuk ngeliatnya, karena halte busnya letaknya di trotoar (pas depan toko) dengan tiang yang bahkan ga ada tulisan bus stopnya, yang mengindikasikan itu halte bus hanya orang yang lagi berbaris ngantri, kalo gue ga jeli gue pikir ada sale kali sampe orang ngantri begitu.

Datenglah bus yang dimaksud, B03 dengan tulisan terminal maritimo, gue pikir pasti akhirnya di sana, lalu dengan modal nekat, ngikutin penumpang lainnya gue naik ke bus, dan masukin uang logam 5 mop untuk 2 orang.

Akhirnya sampe di terminal yang dimaksud, turun dari bus kayak orang abis kena hipnotis gitu, celingukan kalo di Jakarta dompet udah ilang kali xixixixixi, akhirnya gue mutusin untuk masuk kedalam terminal ferry, dan Thanx God disitu ada tourist information office, lalu tersedia peta untuk diambil gratis, dan orang - orang yang bisa bahasa inggris !!

Mereka menjelaskan untuk ngambil subway, dari situ bisa ketemu bus shutle ke venetian, dan ternyata bener, busnya dah mo jalan waktu gue akhirnya ngeliat. So namanya juga kite orang Jakarta gitu ye, kalo ada lomba ngejer bus di Olympiade, mungkin bakal dapet emas kali. Kayak orang dikejar rampok gitu, gue berdua lari - larian ngejer bus gitu, sekitar 200 meter lari, bus nya berenti dan bersedia ngangkut gue berdua. Setelah gue masuk dengan kemenangan yang indah, gue liat dibelakang ada shuttle bus baru yang lagi ngetem (toweewewewewew .....) ya sudah lah lupakan!

Macau itu keren banget, sepanjang perjalanan ke Venetian (yang ada di Taipa) gue ngeliat percampuran yang hebat banget. Tapi sayang di Macao jarang ada anak muda, adanya encim - encim ama encek - encek. Kadang ada sih yang nggak gitu encek, masih engko - engko gitu dengan gaya true gambler (baju kemeja motif norak dengan kancing yang dibuka sampe dadanya keliatan trus ngerokok lagi! mirip banget dah sama film mafianya Chow Yun Fat).

Akhirnya gue sampe juga di Venetian yang alujubile kerennya, nginep semalm disana hampir 4 jutaan loh bow!

gue inget gue liat gambar ini di detik.com dan akhirnya gue sampe juga disana, hehehehe.







Tanpa babibu lagi, gue langsung nuju kasinonya untuk nyobain maen, yaa minimal maen Jackpot lah.
Ngga boleh ngambil foto didalem kasino tapi nyuri - nyuri moto sih kaga ada larangannya, heheheheehe.
Yah namanya juga gue anak baik - baik, gue ga diijinin menang (ya wong maennya juga cuma sekali, sisanya gerecokin orang, hehehehe.)
Gue sempet naik gondola, yang kayak di venesia italy itu loh dan kenalan sama pendayungnya yang namanya pasquale, dia orang italy aseli.


Nih die nih si pasquale, orangnya kocak, dan ngga demen kerja di Macau. Dia lebih prefer untuk kerja under the sun, dari pada yang rainy kayak di Macau.



Di Venetian, isinya tuh batrang - barang branded yang ... yah sebenernya sih mampu, tapi males aja (huahaha sombong ! padahal perlu kerja setaon dulu buat shoping disitu,hehehe) . Akhirnya cuma bisa window shoping aja (sambil ngiler - ngiler).

Pas gue liat jam, ternyata udah jam 5 sore, hari berlalu dengan cepat banget. Perut gue juga dah keroncongan karena dari pagi bangun belom makan apa - apa. Maka gue memutuskan untuk balik lagi ke Senado Square dan makan pizza hut aje deh soalnya gue sih masih blom nekat buat makan direstoran lokal yang tulisannya aja bahkan gue nggak ngerti.

Perjalanan ke Senado Square mulus, ngga ada lagi deh nervous - nervousan, tapi sampe sana ujan gede banget (hiks kecewa deh).
Buat yang suka makan pizza di Indo, harap kecewa aja deh. Rasa pizza yang lezat disini dengan porsi yang cukup nggak berlaku disana. Gue makan Fetucini chilli kalo ga salah, dari gambarnya sih menggiurkan, tapi ketika makanannya dateng, kecewa sekaliiii. Pertama piringnya gede banget !! trus rasanya ngga ada pedes - pedesnya yang ada hambar (orang sana kalo masak ngga pake msg trus garemnya juga dikit sekaleee). Artinya gue musti habisin piring itu dengan sangat terbeban, tapi akhirnya sih ngga abis (ngga kuat lagi booo!)

Selesai makan, no hope ! ujan masih gede banget. Sudah sekitar jam 8 malem akhirnya gue putuskan untuk balik aja ke hotel, save my energy untuk hari ke 2 disana sebelom lanjutkan petualangan gue ke Hong Kong.

Udah dulu ah, capek, bersambung ke nomor dua, nantikan edisi selanjutnya!!!