Mengapa disebut libur colongan, jelas sekali bahwa liburan gue kali ini adalah menyolong kesempatan dalam kesempitan waktu, jujur boleh dikata bahwa sejak gue dipercaya sebagai … ehm .. ehm sang ibu dari seorang anak cantik nan pintar yang bernama Jocelyn Nathaniella Thio dan ..ehm .. ehm … sang ibu komisaris dari suatu perseroan terbatas, tidak banyak waktu yang bisa diluangkan untuk berleyeh – leyeh hanya untuk tiduran sambil baca buku sambil ngunyah kitkat mungkin, apalagi untuk berpergian kesebrang lautan melintasi gunung dan bukit dan sebuah jembatan pelintas pulau.
Actually and honest to be honest, sebelom gue memutuskan untuk libur, gue mengalami masa – masa yang menurut tingkat mentalitas gue sekarang, boleh dikatakan teramat berat, as you may know from the blog and also that you might not know. So setelah keadaan keadaan sudah mulai kondusif, gue melihat satu tanggal, yang ntah mengapa, gue memutuskan bahwa gue harus pergi ke suatu tempat pada tanggal tersebut.
Bali, sebuah pulau yang sangat terkenal di muka bumi ini merupakan salah satu pulau yang banyak dikunjungi oleh berbagai suku bangsa di dunia, itulah tempat libur colongan gue, so tanpa banyak berkata apa – apa, marilah dengar hai dengar cerita perjalananku ke sana.
Begini, sebenarnya cerita perjalanan gue mungkin tidak menarik bagi kebanyakan orang. Waktu yang digunakan hanya dua hari 1 malam, banyak pendapat mengatakan “Buat apa pergi begitu sebentar, cape – capein aja”, tapi rasanya untuk seorang yang tidak merasakan liburan selama hamper 4 tahun, every single second of my holiday is a gold! Karena setiap detiknya adalah emas, maka gue hanya mempergunakannya untuk segala hal yang nggak kalah penting dengan nilai emas itu sendiri, tidur di hotel idaman gue, makan yang gue suka, masuk ke tempat dimana orang akan berpikir dua kali, melakukan segala aktivitas yang benar – benar dulu hanya ada dalam angan – angan gue … bukannya mau sombong deh.
So, actually sebenarnya pada posting kali ini gue ingin bertutur kata soal hotel tempat gue menginap, gue menginap di Hardrock hotel kute, I just so lucky bahwa hari itu gue mendapat potongan harga untuk kamar Delux, yang tadinya 1.6 menjadi 1.2 permalam. So lets take a look inside.
Main Enterance
Guitar Decoration
The Beatles say Hi to you
The Alley ... liat lampunya yang memantul dilantai ... so cute
Delux Room ... that i stayed
Restaurant
The Park
Kiddy Park
and my most Fave .... The Pool
Oh ya, ada satu tempat makan yang kudu gue datengin lagi in my visit next time ke Bali, yaitu Nasi Pecel Bu Tinuk, nasi pecelnya top banget sampai buat ketagihan. Letaknya di Jalan Kute Raya, sebrangnya Bank Mandiri.
Demikian cerita perjalanan gue kali ini ... next travel destination ... pulkam, Belitung