My Pages

Wednesday, August 20, 2008

Tooo cute to my tongue


The Cupcake

Chocolate milk

Banana Chocolate

Tuesday, August 19, 2008

Gokart !!!



Last weekend i went to gocart court and raced ! sooo norak, this was my first time, and i felt SOOOO THRIILLLLEDD.

I just remember a game called Mario Cart in Timezone, beside excited it was also so funny, i giggled when saw my brother strucked the other car, i also strucked almost 3 cars, and also funny to saw my hubby drove so slow like drove a bajaj ... he was so carefull, there were more strucks at front of me that i could avoid yeaaaaaaaa .... so funny

The location is near the exit tol of Pantai Indah Kapuk, ticket fee is 50.000 per 5 minutes play + balaclava (head cover, if you wear outside gocart, people will think you are terrorist .. hueheheh), 5 minutes was just like an hour ... so exhausted. The problem were : first, narrow seat of it so it become uncomfortable, next the throttle is too big so difficult to control, not power steering it made my hand shaken, and the last was the heat ... was so extreem, my sweat flooded.

Here is balaclava ... serem!!

It was so fast, once was not enough ! I spent almost 2 hours for 5 minutes play ... so waste, it becoz we need to wait for the opponent, minimum to play 9 cars, since just 3 of us we had to wait for another 6 and the race can be start! WASTE ... WASTE ... WASTE

First, it was so scary for me,i had to break at the swirf, but later on i didn't mind it, just let it full throttle, consequently adrenaline flooded everwhere wiiiiiiiii.

Monday, August 18, 2008

No Forget to Thanx ... Reki

Wah, baru sekarang bisa ngucapin makacii ... makaci buat oleh2 dari Reki, dan thanx juga karena lo udah susah - susah untuk mencari seluruh "buku buronan" pesenan gue yang disini susah banget dicari, semoga lo ga bosen - bosen untuk gue susahin, heheheheh ^_^ , dan diberkatilah elo selalu for sake of Saint of orang - orang nyusahin hehehehehe.

Apa ya yang cocok untuk manggil tas ini ? gue manggilnya tas yoga, hehehe ... thanx to sisca buat idenya, emang matras yoga gue muat disini, hehehehe.


Buku trinity blood gue di bundle cantik gini, hehehehe, jadi terharu gue :D.

Saturday, August 16, 2008

The Descent

Film ini kudu ditonton sama orang - orang yang emang gila sama alam. Sepanjang gue duduk di depan tipi, gue menemukan 2 film yang bertemakan pecinta alam.

1. Vertical Limit : yang bercerita tentang pendakian ke Himalaya, tragedi yang terjadi serta penyelamatannya. Genre film ini action, dan keren !!!

2. The Descent, yang bakal gue ceritain belakangan. Tapi film ini bergenre horor, dan seperti film - film horor lainnya, endingnya emang nggak bisa dipercaya.


The descent bercerita tentang 6 cewek pecinta alam(Juno, Sarah, Elisabeth,Holly, Rebbeca, Sam) yang bersahabat dari lama.

Filem dimulai dengan adegan Juno, Sarah, Holly yang lagi asing nge-jeram disungai. Sepulang dari nge-jeram, Sarah dan keluarganya mengalami kecelakaan tragis yang menyebabkan suami dan anak satu - satunya meninggal.

Kecelakaan itu membuat Sarah (Shauna Macdonald) trauma, dan beberapa tahun kemudian Sarah berupaya untuk berkumpul lagi dengan teman - temannya untuk melupakan kecelakan tersebut.

Akhirnya keenam sahabat tersebut berkumpul lagi, kali ini mereka akan melakukan penjelajahan goa. Juno (Natalie Jackson Mendoza) dipercaya untuk memimpin ekspedisi ini karena, doi yang paling jago untuk caving.

Setelah setengah perjalanan goa, keenam cewek ini nyasar, dan ga bisa menemukan jalan keluar. Setelah diusut - usut, ternyata Juno berbohong, dia nggak membawa kelompoknya ke gua yang direncanakan semula, dia membawa mereka ke gua yang sama sekali belum pernah tersentuh manusia. Tujuan Juno sih mau mengklaim dirinya atas goa itu, sebagai first expeditor, tapi karena perbuatannya itu temen - temennya jadi korban semua.

Ternyata didalam goa itu ada caveman, alias manusia goa, yang akhirnya memburu mereka satu persatu. Didalam keadaan gawat gini akhirnya diketahui bahwa Juno terlibat affair sama suami Sarah, dan sarah akhirnya menusuk Juno. Akhirnya Sarah menemukan jalan keluar, dan akhirnya dia bebas dari goa itu, dia menuju ke mobilnya dan melarikan diri jauh - jauh.

Pada akhir film, Sarah yang lagi trauma karena kejadian di goa itu, muntah - muntah dan tiba- tiba ada sosok Juno disampingnya, ternyata kebebasan dia hanya mimpi, dan ketika terbangun dia masih ada didalam goa ...... yaaa T_T, gitu deee kalo nonton film horor !!!

Film ini tiba - tiba menyadarkan gue bahayanya kegiatan alam, gila kan dulu nggak kebayang kalo banyak hal bahaya digunung dan di utan, kita mah enjoy - enjoy aja. Emang sih kadang kita ketemu beberapa monster utan yang antara lain monyet, pacet, dan uler, tapi kita nggak pernah ketemu caveman ... wakakakaka, gue rasa pacet sama caveman ada persamaannya, sama - sama suka darah ... hehehehehe.

Suddenly mengingatkan gue beberapa taon kebelakang, when i was 16 or 17 maybe. Saat gue lagi seneng - senengnya jadi anak gunung, yaaaa nggak bisa dibilang anak gunung juga sih wong gue juga ga ekstreem - ekstreem banget, seinget gue sih cuma pernah naik ke puncak 4 gunung di Jawa Barat doank dan ngadain beberapa kemping. Tapi cukup memberikan gue pengalaman lain didalam hidup gue, saat kita demen - demennya gantungin carabiner di tas kita, saat kita bangga banget pas pake tas eiger, saat kita stress gara - gara masak air pake misting dan parafin yang nggak mateng - mateng, saat kekurangan air di Cermai, dan saat - saat ketakutan karena jalanan kok cuma muter - muter doank, hehehehehehehe.

Sayangnya saat itu, kita - kita masih kere dan ga punya teknologi untuk mengabadikannya. Kalo saat ini disuruh balik lagi sih gue ga jamin bisa apa ngga deeee, bener - bener menguras tenaga, tiap kali pulang gunung, gue inget pasti jalan gue kayak robot, semua sendi serasa ditotok ama jagoan kungfu, sakit bgt kalo digerakin, padahal sebelom naik gunung juga udah latihan fisik, antara lain lari di Senayan yang ujung - ujungnya shopping di kaki 5, wakakakaka. Gue inget gara - gara ini temen gue, si Uci, bisa beli sepatu nike ninja (waktu itu lagi ngetren banget nih sepatu) dengan harga miring bgt !!!

Hutan Pinus, Gede Pangrango



Saat rame - rame kedinginan dalem tenda dan gagal nabun pula !!! T_T





Thursday, August 14, 2008

Twilight Series ... finally

Kisah buku vampir gue yang pertama (keduanya tuuu Trinity Blood yang udah gue publish di blog gue).

Akhirnya ... boooo, gue selesai juga baca Twilight series ini. But first, lemme tell you my story to gather these books.

I was fall in love for Twilight the first series, the story is soooo romantic (sebenernya sih gue ga gitu suka cerita romantis, tapi yang ini berhasil mengalahkan gue !), akhirnya sampe gue bela2 in untuk memburu yang kedua, the New Moon, dapetnya sih nggak gitu susah karena ternyata di Periplus book store ada.

Lalu yang ketiga, Eclips, ini dapetnya lemayan susah, kalo ngga salah waktu itu di Indo nggak ada dan gue harus lari ke Kinokuniya Singapore, the bigestnya di Nge Ann City itu loh, tapi masih tetep nggak ada. Lalu gue berburu di Border, masih di daerah Orchard, tetep aje ngga ada, so gue lari ke Suntec, ... tetep ga ada T_T. Akhirnya gue nyerah untuk nyari di Singapore, kalo sampe di Kino aja nggak ada jangan harap deh ditempat lain ada. Dua hari kemudian gue cabut dengan Aeroline ke KL, masih berharap untuk berburu Eclips ini. Sampe KL gue drop barang di hotel lalu nerusin berburu ke Border, berjaya mall, ..... itu toko buku border yang paling gede kayaknya ... tapi hasilnya teteuuppp.. kaga ada T_T. Akhirnya gue udah males nyari, dan mutusin buat browsing - browsing Vincci aje deh, secara di KL kan surganya Vincci gitu. Tanpa gue sengaja ternyata ada toko buku di Sungei Wang, dan akhirnya gue masuk. Toko bukunya sih kecil, ga ada kali seperempatnya Border berjaya mall, tapi ......... disitulah akhirnya gue menemukan Eclips ini, dah kayak buronan aje nih buku !!!

Yang keempat, the last, Breaking Dawn, ini buku sebenernya antara gue mo beli apa nggak, tapi berhubung dah punya 1 - 3, nggak oke aje kalo sampe buntutnya nggak ada. So gue mendapatkan buku ini dengan mudah, karena pertama gue ga gitu pengen beli, dan kedua, karena ga gitu pengen beli, jadi gue bersabar menunggu beberapa bulan dan ga perlu pre-order segala.

Sekarang, saatnya untuk review 4 buku ini, buat gue, Series ini kayak peremen manis yang ueeenaaakkk banget. Pertama lo makan, lo sukaaaaa banget, tapi kedua kali udah nggak gitu seenak yang pertama, yang ketiga ... "kok dah nggak enak yaaa", dan yang keempat "telen aja deh dah terlanjur <-- sambil eneg2". Begitulah perasaan gue sama buku ini, Twilight gue suka banget tapi untuk buku2 yang lain kayaknya ceritanya maksa banget.

Sebenernya si pengarangnya sendiri, menurut gue nggak bisa menambahkan action - action penting di novel yang bergenre vampir ini. Secara di otak gue yang namanya vampir, semacem Underworld, Dracula, Trinity Blood, ya itu harus menyungguhkan kekerasan and bloody gitu.
Kalau memang dia memang mau menekankan pada sisi Romantis, oke lah untuk novel yang pertama dia berhasil, cerita Edward dan Bella bener - bener bisa buat darah mendidih, tapi sayangnya adegan James memburu Bella menurut gue jadi buat novelnya rusak, kesannya memaksakan adegan action yang nggak jelas.

Untuk bagian Breaking Dawn, bener - bener bingung, 800 halaman yang membingungan T_T, ceritanya cuma basa - basi doank.
Edward merit juga sama Bella (seperti yang dah gue tebak), Bella akhirnya jadi talented Vampir juga (masih .....seperti yang dah gue tebak), lalu Bella melahirkan anak half vampir - half human (dah mulai maksa), lalu anaknya pertumbuhannya cepet banget, lalu dateng Volturi yang nggak memperbolehkan immortal child, yang ternyata mereka salah sangka (dah mulai bingung gue), and datanglah satu orang yang sama kayak anaknya Bella dan Edward yang bersaksi kalo Rennesmee <-- nama anaknya Bella and Edward, ngga berbahaya (maksa sekali).
Gue kira bakal ada perkelahian antara Volturi dan seluruh vampir yang ada disitu, taunya nggak, cuma basa - basi aje T_T <-- ini kayaknya menunjukan bahwa si writernya sendiri bingung untuk menyelesaikan misinya... makanya nanya donk ama gue kalo bingung .. wekeekkeek !

Haduuu kenapa sih ngga sampe Bella jadi vampir aja trus hapilly ever after gitu, untuk cerita2 yang ngga penting 800 halaman, dan 160 ribu itu dah buang2 energi banget !!!! demi koleksi aja deh gue beli buku ini.

Gue kayaknya mikir dua kali deh untuk beli karya Stephanie Meyer, habis bukunya tebel - tebel dan isinya membosankan, cuma basa - basi. Mendinga sekarang focus ke manga ... hahahahahaha..



Tuesday, August 12, 2008

Mercury Rising

Satu lagi film pilihan gue, thanx to Trans TV yang bioskopnya cukup menghibur sebagai orang yang males beli DVD tapi bete dirumah kalo malem2.

Bagi penggemar film Bruce Willis, emang musti kudu nonton film ini, karena genre filmnya sama mirip - mirip dengan Die Hard seriesnya.

Mercury Rising (1998),







Ceritanya berkisah tentang NSA yang mengeluarkan jenis enkripsi baru, yang digunakan sebagai media komunikasi antara Amrik dan salah satu mata - mata Amrik untuk Sadam. Untuk menguji apakah kira - kira enkripsi ini bisa dijebol apa nggak, maka dua orang programmer NSA, Dean (Robert Stanton) & Leo (Bodhi Elfman), mempublish enkripsi ini di majalah teka - teki (lagian ngapain jugaaa nih orang kurang kerjaan !!!)

Gue sih kurang paham isi dari teka - tekinya, tapi sih kayaknya teka - teki itu generate no telpon NSA gitu.

Selama bertahun - tahun ngga ada yang nelpon ke NSA, yang artinya ga pernah jebol sampai suatu saat, seorang anak autis yang bernama Simon (Miko Huges) berhasil memecahkan teka - teki itu. Bagi Simon, kode - kode enkripsi itu just a piece of cake gitu lah, ga sampe semenit dia langsung nelpon NSA, dan di lacak oleh Dean dan Leo.

Kepala NSA, Nicolas Kudrow (Alec Baldwin) mendapat laporan bahwa enkripsinya dipecahkan sama anak autis umur 9 tahun, kontan dia langsung marah besar. Pertama - tama dia marahin anak buahnya si Dean dan Leo, dan menyuruh mereka tutup mulut. Langkah kedua, menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh Simon dan Keluarganya (kasian banget kan Simon, udah autis trus bapak ibunya dibunuh).

Ketika bokap nyokap simon dibunuh, simon berhasil ngumpet dilemari dan akhirnya ga bisa ditemuin sama si pembunuh dan sama polisi yang lagi investigasi di rumahnya.
Dalam kepanikan si Simon ga bisa ditemuin, datenglah si jagoan Detektif Art (Bruce Willis).

Bruce Willis meminjam Hp punya temennya, dan naik ke kamar simon untuk nelpon siapa yang gue ngga tau (iya laaa, emang gue sutradaranya !). Ketika Art memencet tombol angka di Hp, otomatis Simon yang senang hal - hal aneh mengikuti nada tombol tersebut, jadinya ketika si Art mencoba menelpon, dia mendengar bunyi "nat ..nit ...nut ... nut ..nit" gitu (pake gue contohin segala !)
Art kemudian mengetahui Simon bersembunyi didalam lemari, dan akhirnya ditemukan dan dibawa kerumah sakit.


Art nggak tau bahwa Simon penderita autis, tapi akhirnya tau juga, jadi film ini bener - bener menyentuh dengan bagaimana si Art mencoba menyelamatkan Simon dari kejaran pembunuh, bela - belain karir dan segalanya untuk si Simon ini yang nggak bisa berkelakuan seperti manusia biasa, bahkan Art jadi kewalahan minta ampun, udah musti ngadepin penjahat trus musti ngadepin kelakuannya Simon.

Sampai akhirnya ketauan si Kudrow penjahatnya, dan Simon pun selamat serta diadopsi sama keluarga barunya.

Sebenernya sih film ini ketauan banget akhirnya, dan buat gue biasa2 aja, kalo ngga ada si Simon, gue bener2 tersentuh sama peran si Simon. Ngga ada yang tau rahasia kedalama pikiran, dan anak autis ngga bisa disalahin karena dia berhasil memecahkan teka teki yang orang biasa ngga bisa.

Gue punya adik yang autis juga, dan gue akuin, bahwa anak - anak kayak gini melihat hal2 yang nggak bisa kita liat, dan berkelakuan nggak seperti manusia normal.
Gue salut sama orang tua yang mampu untuk merawat anak seperti ini, kalo gue sendiri ga tau apa gue punya kesabaran untuk hal kayak gitu, tapi mungkin itu ujian buat para ortu.
Gue juga bersyukur sama Tuhan, kalo bokap gue mampu untuk membiayain sekolah dia yang mahalnya jauh dari sekolah orang biasa, dan mampu memenuhi segala kebutuhan dia.

Overall, film ini berkesan buat gue, mungkin karena gue kaga pernah nonton film yang ngelibatin orang autisme dan mungkin karena gue juga punya adik yang menderita hal yang sama, malah kadang gue merasa cukup autis juga .....cckckckckckck.

Trinity Blood

Vampire story .... sebenernya sih ngga banget, tapi tergantung ceritanya sihhh !! sebenernya sih bukannya gue demen ama cerita vampir, tapi emang banyak banget orang yang bikin novel vampir, dan nggak sengaja kebeli ama gue ....wekekekeke,

Rage Against The Moon :





















Reborn On The Mars :























Kalo gue itung - itung, gue punya cerita vampir, stephanie meyer (ini aja dah 4 buku), dan ini novel vampir kedua gue,
Trinity Blood, nah novel manga yang satu ini ..... BLOOODDDYYY banget !!!

Gini deh, gue ceritain ringkasnya aja :

Sekitar tahun 2100, manusia berangkat ke mars, tanpa disengaja manusia menemukan 2 teknologi baru yang diciptain alien (dalem novel ini aliennya kemana ?? ga ada yang tau), bacillus dan crusnik nanomachine. Para penduduk baru itu menyuntikan bacillus ketubuh mereka dan Jadilah mereka Vampir, dalam istilah mereka itu "Metuselah". Lalu mereka menguji coba menyuntikan Crusniks ke 4 tubuh bayi, Cain, Abel, Seth, dan Lilith Nightroad. Dan yang terjadi kemudian, mereka menjadi jagoan para vampir, alias yang tertinggi di rantai makanan, vampir yang bisa makan vampir gitu.

Kemudian para vampir di mars, kembali kebumi, dan mengadakan perang dengan umat manusia. Cain, Abel, dan Seth berpihak pada Vampir, sedangkan Lilith berpihak pada manusia.

Pada akhirnya perang berakhir menjadi apa yang mereka sebut dengan "Armagedon" alias kiamat, alias bumi jadi ancur total. Selama peperangan Lilith mencoba untuk membujuk Abel agar berpihak pada manusia, Cain menjadi marah akan hal itu dan akhirnya membunuh Lilith, tubuh Lilith dibawa Abel ke Vatican, yang saat itu adalah pusat pertahanan umat manusia, dan Abel meratapi Lilith selama 900 tahun, sampai akhirnya Abel menyelamatkan Katherina kecil.

Setelah 900 tahun perang, Cain menjadi pemimpin Rozenkreus Orden (ordo para vampir yang benci human), Seth menjadi pemimpin The human empire (ordo vampir yang hidup berdampingan sama manusia), dan Abel membela Vatikan (pertahanan utama para manusia).

Katerina besar akhirnya mendirikan suatu kesatuan khusus yang diberi nama AX, yang misinya adalah menyelidiki kejahatan vampir, menjaga paus kecil, dan menjaga kedamaian bumi. Katerina pun merekrut Abel sebagai salah satu Agennya.

Nah dalam novel yang harusnya terdiri dari 12 buku ini, bercerita mengenai upaya2 para agen AX dalam menjaga kedamaian bumi, menyelesaikan misi - misi khusus, dan sebagainya.
Akhir dari cerita ini sih seharusnya peperangan Antara Abel dan musuh utamanya Cain.

Nah kenape gue bilang seharusnya ? karena ... gue juga ga tau apa yang terjadi karena baru juga keluar 6 buku, si pengarang, Sunao Yoshida keburu wafat duluan, alih2 yang gue baca sih diambil alih sama pengarang ragnarok, tapi ga tau deh bener apa ngga?

Dan yang lebih ngeselinnya gue punya 4 buku dari 6 buku yang udah keluar, dan itupun lompat - lompat, dan itupun nyarinya sampe nangis bombay T_T....

Buku 1 : Rage Against The Moon, gue punya cuma buku 1 & 3
Buku 2: Reborn on The Mars, gue cuma punya buku 1 & 2

Buku 1 dah selesai gue baca, bener2 fall in love banget sama karakter2nya, Abel Nightroad AX agent code "Crusnix", Treq Iqus AX agent code "Gunslinger", Kate Scot AX agent code "iron maiden" vatican air batleship, Hugue The Watau AX agent code "Sword Dancer", halaaaahhh .... keren lah makkk !!

Trus sekarang bingung, mo baca buku 2 apa langsung aje baca buku 3 ??? tapi buku 2 nya musti kudu nyari dulu, hiksss T_T.

Sedihnya daku, cerita yang keren ini menggantung diotak gue selama beberapa saat, kayak program computer yang ngehang trus ga bisa dibenerin gitu, sangat mengganggu, yang ada gue musti ngarang ... ehhkk ngayal deh ngebayangin akhirnya, hanya bisa menangis akyuuu !!!

Btw, kalo soal book rank, i mark it 9 from 10 <-- bcoz nothing is perfect, alias buku ini okee bgt, kalo tamat T_T !!!


eXistenZ (capital ex capital zee)


Hmm it's hard to tell how this movie from my prespective, tapi yang jelas gue nonton film ini sampe nganga ...... ('o'), pertama karena gue juga mantan gamer, yang dulu gila banget ama game, so buat gue film ini keren, tapi disisi lain sebagai penonton, gue bingung ama nih film, tapi kalo sampe gue tulis di blog gue ini berarti gue cukup terkesan sama film ini.



Alurnya dimulai dari acara testing game baru yang namaya eXistenZ (capital ex capital zee) ga boleh salah kapital, kayaknya .... wakakaka. Acara testing game baru dimulai dari perkenalan akan game designernya, Allegra Geller (Jenifer Jason Leigh).



cakep ye designer gamenya ??




Yang gue bingung acara tester game kok ngga ada komputer, trus acaranya diadain didalem gereja tua gitu.

10 tester dipanggil untuk maju duduk di bangku depan yang udah disiapin gitu, lalu designernya ngeluarin daging ... eh kabel .. tau deh gitu, dari tasnya dan dibagi - bagiin ke para testernya. Taunya itu tongkat senang (kalo kata orang Malaysia) a.k.a Joystick kalo difilmnya disebut biopod, kalo difilmnya sih itu makhluk hidup, dibuat dari daging amphibi. Lalu masing - masing orang plug joysticknya ke "bioport" (port game yang langsung ada di badan orang tersebut, letaknya di tulang punggung belakang) <-- wong edan.

Joysticknya itu kayak yang dipegang Allegra di fotonya. Ketika orang2 mulai menyentuh biopodnya, mereka masuk kedalam virtual reality, tapi ini bener - bener virtual, mereka bisa menyentuh, mencium, layaknya didunia nyata, lalu mereka mulai mengikuti peran mereka masing - masing di permainan tersebut. Saat Allegra dan teman - teman lagi asik di dunia virtual, ada seorang penyusup (Vik Sahay) yang menembak Allegra, akhirnya Allegra dan kawan - kawan terlepas dari game, dan game versi original yang ada didalam biopod Allegra corrupt.

Dengan bantuak security perusahaan, Ted Pikul (Jude Law), Allegra diamankan. Cerita punya cerita, ternyata didunia itu banyak yang mau membunuh Allegra karena Allegra dituduh sudah meracuni pikiran orang dengan gamenya, orang jadi ngga tau mana dunia bener dan dunia game. Dalam perjalanannya, Allegra berusaha untuk memperbaiki gamenya, dan untuk itu dia butuh bantuan Ted Pikul, untuk masuk bersamanya kedalam game dan memeriksa error, tapi sayang Ted ngga punya bio port, dia takut bakalan kena penyakit dari bioport yang diplug sama daging amphibi, ya iyaaa laaa ... gue juga ngeri kaleee.

Tapi demi menolong Allegra, akhirnya Ted setuju untuk membuat bioport. Dengan bantuan seorang penjaga gas station (Willem Dafoe), Ted dibuatkan bioport. Akhirnya mereka siap untuk masuk kedalam game. Allegra kemudian menusukan biopodnya ke dalam bioport Ted, nggak lama kemudian, biopod Allegra konslet. Ternyata si tukang bensin jahat juga dan emang bertujuan untuk merusak biopod Allegra supaya game itu musnah selamanya. Akhirnya Allegra dan Ted melarikan diri lagi ke tempat si pembuat biopod dan meminta bantuannya untuk ngebetulin biopodnya sekaligus membuatkan bioport yang baru buat Ted. Akhirnya ternyata diketahui bahwa ada konspirasi dibalik semua ini bahwa ada pihak yang menginginkan kematian Allegra demi perkembangan virtual reality game lain ... judul gamenya gue lupa.

Allegra dan Ted akhirnya, masuk ke dunia game baru tersebut melalui game eXistenZnya, dan mengetahui memang ada orang - orang yang berkepentingan mau membunuhnya. Filmnya berlansung masuk keluar virtual reality satu dengan yang lain, dan diberi tahu bahwa akhir dari game eXsistenZ bahwa Ted mencoba membunuh Allegra juga, tapi akhirnya Allegra membunuhnya duluan.

Akhirnya 10 orang tersebut kembali ke dunia nyata, dan mereka memulai diskusi mengenai game tersebut. Dan tebak ??? semua orang jadi gila, karen mereka masih bingung apa ada didalam permainan apa nggak, sangking mereka nggak bisa bedain yang mana dunia nyata yang mana yang dunia game, rasanya sama. Begitu deh akhir dari film ini, yang akhirnya meninggalkan kesan ngambang buat gue, ngambang bukan dalem arti filmnya ga jelas, tapi mikir aja gimana kalo sampe suatu saat game virtual reality yang ada sekarang bisa menyentuh level seperti itu, hebat !! Seperti The Sims, biarpun dia bukan virtual reality tapi cukup masuk akal aja kalo ada orang yang mikirin jangan2 hidup kita juga dikendalikan sama orang2 lain yang lebih superior dari kita, hehehehe <-- gila abis nonton film itu, kan lo ga tau kalo ternyata diatas kepala lo ada tanda prisma ijo kayak gini :








yang artinya lo lagi dikendalikan, hehehehehe........................ "WHY SOOOO SERIOUS, LETS PUT A SMILE ON THAT FACE" !!!

Monday, August 4, 2008

Terapi akhiri-apa-yang-kau-mulai

Ntah apa ini hanya terjadi sama gue atau sama banyak perempuan lain di dunia ini, tapi yang jelas kelakuan gue yang satu ini membawa dampak yang ngga bagus buat masa depan gue, dan sekitar gue.

Gue selalu tanggung, alias nggak pernah bisa menghabiskan sesuatu, gue baru sadari hal ini beberapa minggu yang lalu. Saat itu gue lagi nonton TV dan tangan gue menjangkau body lotion yang ada deket meja, lalu gue sadar kenapa body lotion gue ada dimana - mana? lalu segera gue bangkit dan ngumpulin semua body lotion yang ada di seluruh penjuru rumah gue. Hasilnya bener2 mengejutkan kalo gue punya sekitar 7 body lotion yang isinya boro - boro kepake setengahnya.

Lalu gue pergi ke kamar mandi gue dan gue menemukan 4 shampo, 2 sabun cair, 1 sabun batang, dan 2 body scrub, yang sama juga boro - boro kepake setengahnya.

Lalu gue liat ditempat alat tulis gue dan gue temuin hampir 10 pulpen yang masih bisa dipakai, lalu gue beralih liat peralatan kosmetik gue, mulai dari lipstik, parfum, kuteks, tisue, lalu baju - baju gue, lalu buku - buku gue, dan sebagainya, lalu gue sadar mungkin gue punya phobia untuk menghabiskan sesuatu atau memang gue nggak bisa.

Gue cuma berpikir gue nggak bisa begini, pertama ini pemborosan (ini bukan masalah uang sebenarnya tapi lebih ke arah tanggung jawab), dan kedua gue sudah menghabiskan space dirumah gue.

Ada temen gue pernah ngejoke kayak gini :

Wanita = makan + tidur + belanja & habisin duit
keledai = makan + tidur
maka :
wanita = keledai + belanja & habisin duit
maka :
wanita - belanja & habisin duit = keledai
maka:
wanita (yang tidak tau) belanja & habisin duit = keledai

Dulu gue anggep joke ini lucu banget, padahal joke ini terjadi karena image orang tentang perempuan itu sendiri. Tapi apa bener perempuan harus punya image kayak gitu ?

Gue sedang melakukan langkah preventif untuk mengatasi hal ini :

1. Gue pakai seluruh produk yang berceceran dirumah gue satu persatu sampe habis, setiap kali gue pakai, gue merasa kesel "kapan sih ini lotion abisnya" gitu, tapi hal ini menimbulkan kesadaran ketika tiap kali beli barang, dan karena gue pakai sampai muak - muak, gue jadi ngerti apa yang namanya proses dan kesabaran.

2. Gue nggak lagi deh beli majalah cewek yang buat gue jadi konsumtif, dan kalau gue emang ga nahan untuk ga beli majalah, mending gue beli National Geographic, yah minimal majalah ini gue bisa koleksi untuk anak gue (suatu saat gajah dah punah, gue bisa kasih liat anak gue bentuk gajah dari NG ... wakakaa, tanpa perlu beli buku "binatang purba" lagi buat pelajaran dia), selain itu majalah ini kadang nyadarin gue kalo gue dah nyampah.

3. Tiap kali gue ngiler sama satu benda, gue coba untuk ga langsung beli, gue akan mundar mandir dulu (niatnya sih mo cari yang lebih murah), tapi karena udah mondar mandir akhirnya gue bener - bener ga jadi beli karena udah muak mondar mandir. It realy works, (to be honest)buktinya gue bisa ga beli apa2 di Ladies Market, mongkok yang isinya the coolest-girl-stuff-from-hell semua!!

4. Gue selalu bilang "thanx" sama benda - benda yang gue akhirnya habiskan, emang sih kedengerannya konyol banget (cuma orang gila dan idiot yang ngelakuin kayak gini), tapi hal itu membuat gue menghargai benda - benda yang gue punya.

5. Tiap minggu gue selalu sempet - sempetin diri untuk stock opname, gue ngitungin sisa tissue gue, pembalut gue, iket rambut, kapas, dan hal - hal yang lainnya, so kalo gue jalan - jalan, gue ga perlu cari alesan ke supermarket karena tissue gue dah mo abis (padahal gue ga tau jumlahnya), jadi gue ga perlu bawa - bawa tentengan kalo abis jalan - jalan.

6. Tiap ngiler sama hal - hal kecil, kayak kutek, lipstik, dll gue musti mikirin anak dirumah, alias mikirin nasib barang - barang gue, atau musti ciptain pikiran kalo barang gue pasti mikir "yah kita dapet temen baru lagi, kapan kita dipake, lama - lama basi deh" emang it sounds ridiculous, tapi sekali lagi dalam sebulan ini it works for me.

7. Ketika lagi terapi, harus diumbar - umbar ke orang lain, supaya kalo gue gagal gue jadi malu ! kita kan ga mau malu, so jangan sampe gagal, ini bener - bener sumber tenaga ekstra, yang buat gue mikir dua kali kalo belanja, kalo sampe ketauan temen gue bisa dicibir lagi.

8. Barang boleh dibuang kalo ada kondisi, kondisi yang dimaksud contohnya, kalau dulu pernah beli kosmetik dan ga cocok barang boleh dibuang, gue punya 7 lotion di rumah, dan ga ada satupun yang buat kulit gue iritasi, so gue musti pake semua sampe habis, karena ga ada kondisi yang buat mereka dibuang. Tapi kalo menciptakan kondisi sendiri, lo udah gagal dan lo harus ngestempel jidat lo dengan kata "PecundanG" <== Capital Pii Capital Giii, font 24, Arial. To be honest gue baru jalanin terapi gue ini satu bulan, dan efeknya pun emang belum begitu berasa (specialist di tabungan gue). Yang bisa gue rekap dari hasil sementara : 1. Gue bisa nabung hampir 80% gaji gue. 2. Lama - lama gue terbiasa sendiri untuk jalan - jalan tanpa bawa pulang barang, dulu tangan gue kayak gatel - gatel gitu. 3. Gue jadi lebih sabar, karena emang untuk menyelesaikan sesuatu butuh proses, dan dampaknya juga ada sama pekerjaan gue. 4. Tiap beli makanan, biarpun ga enak harus gue abisin ! Kecuali kalo ada kucing kelaperan disekitar, pasti gue bagi... im seriusssss !! 5. Gue jadi lebih menghargai hal - hal yang gue milikin, dan bertanggung jawab, suatu saat kalo gue udah bosen ngerawat anak gue kan ga bisa gue tinggal gitu aja, ato gue dah bosen sama kerjaan gue, ato bosen sama laki gue, it's the matter of responsibility. Gue ga bisa omong besar dulu, tapi gue bisa consider sedang menuju berhasil, karena berhasil bertahan sebulan lebih, hehehe. Dulu juga punya banyak komitment seperti bangun pagi dan olah raga, saat teduh tiap hari, dsb, dsb. Tapi semuanya jarang yang bertahan lebih dari seminggu, tapi terapi ini membuat gue makin konsisten untuk melakukan terapi2 gue yang dulu, so i consider it works for a while, tapi semuanya emang butuh proses, ga mungkin dalam sebulan gue bisa bilang "gue orang sukses", hanya Tuhan yang tau, dan doa gue dan orang - orang yang membantu. Tapi seperti gue bilang, gue harus cerita karena gue makin kuat kalo makin banyak orang tau, biar gue bisa keep conscious akan komitment gue yang satu ini ! For all ladies in the whole universe, yakinlah kalo lo bukan keledai !