My Pages

Saturday, September 10, 2011

Bocah Penjinak Angin



Gue sudah membaca beberapa ulasan blog mengenai buku ini, dan kebanyakan blog mengulas bahwa mereka merasa terinspirasi dengan membaca buku ini. Menurut gue buku yang bagus adalah buku yang bukan saja memiliki cerita yang menarik atau disuguhi humor - humor segar di dalamnya tetapi juga harus menginspirasi.

Maksud gue dari menginspirasi adalah membangkitkan sesuatu kesadaran yang sebenarnya tidur di dalam diri gue ... (ckckck ...). Dan di sini gue menulis ulasan gue sendiri mengenai betapa gue sangat terinspirasi dengan buku ini. Dari seluruh buku yang gue baca di dalam hidup gue, buku ini bisa dimasukan kedalam ... can i say 1 of 3 the most inspired book of my life.

1. Eat Pray Love by Elizabeth Gilbert
2. Kabul Beauty School by Deborah Rodriguez
3. Bocah Penjinak Angin by William Kamkwamba

Buku ini seperti referensinya adalah menceritakan kisah nyata kehidupan seorang bocah yang tumbuh di Malawi, Afrika. Dia bernama William Kamkwamba, adalah seorang anak petani di salah satu desa di Malawi, kehidupan yang keras, kemiskinan, dan kelaparan merupakan keseharian hidup bocah ini. Tetapi seluruh ketidakberuntungan itu nggak bisa menahan dirinya untuk mengembangkan imajinasi untuk menciptakan penerangan dan memberikan pengairan bagi desanya. Bagi seluruh orang desa, imajinasinya disebut GILA, hanya dia, kedua orang sahabatnya, dan Tuhan yang tahu kalau imajinasinya adalah anugrah yang orang lain nggak punya. Biarpun sekelilingnya nggak mendukung, biarpun dia dihina dan dicemooh, biarpun putus sekolah SD, bocah ini akhirnya bisa membawa keluar imajinasinya yang tadinya hanya di dalam otaknya menjadi suatu kenyataan.

Inti dari buku ini adalah bagaimana seorang yang miskin, kelaparan, putus sekolah, bisa membuat sebuah kincir angin yang bisa mengaliri listrik dan menerangi rumahnya. Hanya butuh satu orang untuk merubah dunia, satu orang yang benar - benar tahu apa PASSION-nya. Pada akhir buku, William Kamkwamba tidak hanya menerangi rumahnya dan sekitarnya, dia juga bisa membuat irigasi untuk sawah di desanya sehingga tidak akan ada lagi tahun tanpa panen dan kelaparan, William Kamkwamba juga bisa memberikan dana bagi anak - anak desa yang tidak punya biaya pendidikan.

Ada beberapa paragraf yang menurut gue lucu dan menggetirkan, seperti:

"Karena itu, banyak nama anak mencerminkan keadaan mereka atau kekhawatiran orangtuanya. Sangat menyedihkan memang tapi di Malawi, kita bisa bertemu dengan pria dan wanita yang bernama Simkhalitsa (Aku Tetap Saja Sekarat), Malazani (Habisi Saja Aku), Maliro (Pemakaman), Manda (Batu Nisan), atau Phelantuni (Cepat Bunuh Aku). Untunglah nasib mereka semua ini lebih baik daripada namanya."

Eniwei ....
Hanya karena "Live your Passion" seseorang bisa membuat dunia yang lebih baik.

No comments: