My Pages

Monday, December 5, 2016

Ngebolang di Jepang dari Hokaido ke Takayama

Sebenarnya ini kali kedua saya pergi ke Jepang, yang pertama adalah akhir Maret 2015 untuk mengalami musim sakura ( one of my travel bucket list), dan kali ini adalah di pertengahan Oktober, tujuan utamanya adalah untuk mengalami musim gugur yang terkenal cuanteek dengan daun - daun menguningnya. Tetapi sayang sekali ketika saya sampai di sana, baru memasuki musim gugur sehingga daun kuning menguning itu belum terlalu banyak menampakan diri. Mungkin saran saya untuk yang mau melihat musim gugur di Jepang adalah pertengahan November untuk daerah Tokyo, dan awal November untuk daerah Hokaido.

Pertama kali ke Jepang, saya ikut tur, oleh salah satu operator tur yang besar di Indonesia yang awalannya huruf D. Menyenangkan, tapi di hati serasa kurang, karena kita dimanjakan dengan segala fitur kenyamanan sehingga jiwa petualang ini serasa di penjara, oleh karena itu berburu tiket murah di travel fair, saya memutuskan untuk kembali lagi ke negri samsak (samurai sakura) ini. Sayangnya saya tidak memiliki banyak waktu, saya hanya memiliki waktu 4 hari untuk ngebolang di Jepang kali ini, sifat maruk manusia dengan sedikit waktu pinginnya menjelajahi banyak tempat. Dengan perhitungan jam yang ketat akhirnya saya bisa menjelajah ke tempat - tempat berikut ini :

1. Hokaido : Otaru kanal, Odori Park, Nakajima Park
2. Nagoya - Takayama untuk menikmati the best Sushi experience dan makan Hida Beef yang terkenal itu
3. Tokyo tak lain dan tak bukan adalah untuk menyerbu toko Uniqlo di Ginza, maklum harga brand satu ini di negri sendiri adalah mehong sejagat.

Kalau melihat rute perjalanan, ya itu adalah itenerary ujung ke ujung. Untuk ke Hokaido, saya mencari paket Hanavi dari operator tur H.I.S, sudah include Tiket pesawat A.N.A air pp, dan hotel, saya menginap di Apa Hotel Odorikoen, letaknya dekat sekali dengan taman Odori Sapporo. Tidak lupa saya juga membeli JR pass di tur yang sama. Dengan membeli tiket JR pass dan paket Sapporo 2 D 1 N, saya bisa mendapat wifi gratis selama di Jepang, jadi kalo foto bisa langsung eksis gitu. Membeli JR pass adalah is a must! Memang harganya lumayan mehong, tapi kalau berpergian agak jauh seperti pengalaman saya, benar - benar cost efisien, kalau hanya berkutat di Tokyo jangan beli karena rugi. Jangan lupa untuk mengunduh aplikasi Hyperdia untuk melihat jadwal - jadwal kereta supaya tidak ketinggalan kereta. Hati - hati juga ketika naik kereta, terutama kereta cepat Shinkansen, ada beberapa kereta yang tidak berlaku dalam JR pass ini, antara lain Nozomi dan Mizuho. Jadi sebelum naik kereta dilihat dulu nama keretanya, biasanya ada keterangan dekat pintu masuk, ada tertera nama keretanya, kalau sampai salah naik kereta nanti di dalam disuruh bayar lagi ... mehong banget loh untuk satu kali perjalanan Tokyo Nagoya bisa sekitar 3.5 juta rupiah. Untuk perjalanan dari Tokyo Ke Nagoya saya sarankan naik Shinkansen Hikari, karena kereta ini tidak berhenti pada setiap stasiun, jauh lebih cepat. Oh ya for your info nih, kereta Shinkansen itu kan magnetic eleviation train, artinya keretanya mengambang di atas rel magnet, kapankan kereta ini mulai mengambang? hahaha, penting loh hal - hal beginian.

Ok, next !

Hokaido adalah pulau paling ujung atas jepang, suhu di sini lebih dingin daripada di Tokyo. Jika ingin berpergian dengan kereta, stasiun utama Sapporo adalah hab-nya. Dari sini bisa ke bandara Chitose, bisa ke Otaru kanal, dan semua destinasi wisata Hokaido. Saya menginap di daerah yang sangat strategis yaitu sekitar taman Odori, saya rekomendasi untuk menginap sekitar sini, karena
pemandangannya indah, dan seperti distrik kota tua ... seperti kota Melbourne gitu deh. Juga terdapat transportasi trem jadi tidak capek berjalan kaki ke stasiun Sapporo.

Jika Shirakawa-go adalah tujuannya, maka rute yang diambil dari Tokyo adalah berhenti di kota Nagoya, dari Nagoya ada satu kereta khusus Hida, dengan jendela besar bisa puas melihat pemandangan indah selama perjalanan ke Takayama. Takayama adalah kota pemberhetian jika ingin ke Shirakawa-go, tetapi sayangnya saya tidak mampir ke Shirakawa-go karena salah naik kereta. Kota ini sangat indah, seperti Jepang jaman - jaman Edo, jangan lupa untuk mencoba Hida Beef dan makan di Matsuki Sushi, kios sushi yang terkenal di sana. Saya menginap di Ryokan Asunaro, ryokan adalah penginapan bergaya tradisional Jepang, terdapat fasilitas onsen (mandi ari panas rame - rame) di penginapan ini. Onsen is a must kalau ke Jepang, dijamin ketagihan.

Here are the pictures ....

Duduk - duduk manjah di taman Odori

masih agenda duduk - duduk manjah

Ada Mr. Mario behind us !

Ini landmark kota Sapporo yang terkenal

Otaru Kanal

Bangunan kuno sepanjang Otaru kanal

Jadi Ceritanya ini rumah - rumah penduduk di pinggir rel kereta, waktu jaman - jaman awal era Industri di Jepang. Kecil - kecil amat ya rumahnya.

Another pict of Otaru Kanal
 
Nakajima park, well meskipun Autumnnya belum maksimal, tapi tetep kece sejagad! Udah mulai muncul dikit daun merah kuning. Kira - kira ada pucuk merah ga ya di sini?

Kita bergaya Alay pakai yukata di Ryokan Asuranaro

Matsuki Sushi ... ga bisa dikata gimana enaknya .... #mouthwatering

Famous Hida Beef ... must try!

Sup Miso Kepiting

di depan ryokan tempat kita bermalam

Lobby Ryokan Asunaro
Tempat turis dari segala belahan dunia meninggalkan cinderamata

Well, surely i'll be back to Japan, karena masih penasaran sama Autumnnya. Thank u God, thank u readers. Attraversiamo ....

nb : jawabannya adalah ketika mencapai kecepatan 100 km/jam maka kereta Shinkansen akan mengambang diatas rel .... biar pada pinter semua yah.




No comments: