My Pages

Wednesday, February 10, 2010

Hakka - my own roots

Gue tuh penggermar berat Samkok, atau dikenal juga dengan zaman Tiga Kerjajaan (Romance of the three kingdom - English). Kalo ada yang nggak tau, Zaman tiga kerajaan adalah zaman diakhir dinasi Han dimana Cina terpecah menjadi 3 negara yang saling bermusuhan. Tiga negara itu adalah Wei, Wu, dan Shu. Kalo ada yang pernah nonton Red Cliff pasti tau banget deh. Wei dipimpin oleh Caocao, Wu dipimpin oleh Sun Quan, dan Shu dipimpin oleh Liu Bei yang merupakan suku/etnis Han, keturuan langsung dari kaisar Han, Liu Bei ingin mengembalikan kejayaan dinasti Han Cina.

Dari pertama kali gue kenal dengan Romance of the three kingdom, ntah gimana gue selalu simpati sama Shu, mungkin karena Liu Bei yang nggak sekuat warlord yang lain, dukungan hebat dari Zhuge Liang (di Red Cliff diperankan oleh Takeshi Kanishiro), dan pastinye adalah tujuan utama Liu Bei. Anyway, akhir dari masa tiga kerajaan ini dimenangkan oleh Wei, Caocao dan pasukannya, tapi Wei akhirnya dikhianati oleh penasihat militernya sendiri, Sima, yang akhirnya menyatukan Cina.

Balik lagi ke judul diatas, Hakka, apa hubungan yang gue bahas disini ? Gue sendiri adalah orang keturunan Cina, as you know ! Dulu gue sedikit penasaran, kira - kira nenek moyang gue dari Cina mana sih ?

Secara Indonesia, suku gue dikenal dengan nama suku/etnis Khek, kalo orang tanya, gue bilangnya "orang Khek" (Khek itu salah satu suku Cina yang ada di Indonesia, selain itu ada Hokkian dan Tiociu, dan ada satu lagi namanya "Cina Benteng" atau Cina yang udah campur dengan pribumi Indonesia). Orang Khek dikenal internasional dengan nama Hakka ..... gue baru tau !

Dan menurut wikipedia bahwa Hakka adalah salah satu keturunan langsung dari suku Han Cina,

Menurut Wiki Indonesia :

"Dinasti Han (Hanzi: 漢朝, hanyu pinyin: Han Chao) (206 SM - 220) adalah satu dari tiga dinasti yang paling berpengaruh di Cina sepanjang sejarahnya. Dinasti ini adalah yang meletakkan dasar-dasar nasionalitas Cina mewarisi penyatuan Cina dari dinasti sebelumnya, Dinasti Qin. Dinasti Han sendiri didirikan oleh Liu Bang, seorang petani yang memenangkan perang saudara dengan saingannya, Xiang Yu. Dinasti Han merupakan salah satu dinasti terkuat di Cina, dan karena pengaruhnya yang besar, etnis-etnis mayoritas di Cina sekarang ini menyebut mereka orang Han (biarpun mungkin nenek moyang mereka bukan dari etnis Han)."

Menurut http://asiawind.com/hakka, menyatakan :

"One theory has it that many of the early Hakkas were affiliated with the royal bloods"
"Hakka may be a stronghold of Han culture"

Menurut http://edu.ocac.gov.tw/lang/hakka/english/a/a.htm :

"The Hakkas took to the road in five separate major migrations. The nickname "Jews of Asia" intimates these mass migrations and their pioneering spirit."

Dan lagi - lagi menurut eng.Wiki :

"Although different, and also not different, in some social customs and culture (e.g. linguistic differences) from the surrounding population, the Hakkas are not a separate ethnic group: they belong to the Han Chinese majority"

"However, according to the recent 2009 studies made by American Journal of Human Genetics, it was found that comparing with other Southern Hans, Hakka's gene are slightly tilted towards Northern Hans. Never the less, the study has shown a strong common genetic relationship between all Han Chinese with only 0.3% difference"

"Hakka people (Hakka language: Hak-kâ ngin; Mandarin Chinese: Kèjiā ren) are Han Chinese who speaks the Hakka language and based in the provinces of Guangdong, Jiangxi, and Fujian in China. Their ancestors were often said to have arrived from what is today's central China centuries ago.[1] It is said that in a series of migrations, the Hakkas moved, settled in their present locations in southern China, and then migrated overseas to various countries throughout the world.[2] They have had a significant influence on the course of Chinese and overseas Chinese history: in particular, they have been a source of revolutionary, political, and military leaders."
Termasuk didalamnya adalah Dr. Sun Yat Sen dan Deng Xiaoping.

"Today there are about 90-100 million Hakka speakers around the world. In Malaysia, Singapore and Indonesia, Hakka people are sometimes known as Khek"

Hakkas in Indonesia
Migration of Hakka people to Indonesia happened in several waves. The first wave landed in Bangka Island and Belitung islands (place i was born) as tin miners (penambang timah) in the 18th century. The second group of colonies were established along the Kapuas River in Kalimantan in the 19th century. In the early 20th century, new arrivals from Meixian joined their compatriots as traders and labourers in major cities such as Jakarta and Pontianak."

Untuk lihat suku lain, misalnya hokkien, silahkan klik disini :
http://en.wikipedia.org/wiki/Hokkien

Oh ya secara bahasa, sesungguhnya sangat menyedihkan kalo gue sekarang hanya bisa denger dan bisa ngomong dikit2. Orang tua dan om / tante gue masih bisa ngomong, tapi generasi gue dah sepupu gue udah jarang yang bisa.

Beberapa contoh :

Ngai : Aku
Ngi : Kamu
Simung : terima kasih
Ngi oy hi nabuy : kamu mau pergi ke mana ?
Ngai mo oy sit fan : saya ga mau makan nasi.
Tatienfa : telepon
soi muk : tidur
muk sep jiu : ngantuk
se liong : mandi
oi con : mau pulang
nyuk : daging

Oh ya ada satu lagi yang paling gue inget :

chit to lang to to to lang tung suo : pilih - pilih, kepilih yang busuk. Nyokap gue suka bilang, kalo cewe suka milih2 cowo, eh pas kawin dapet yang ga bener.

Gitu lah ga seperti bahasa official RRC,

Sampe pada kesimpulan yang ditarik adalah : Gue dan Liu Bei adalah sodara ....... wakakakaka (ngaconya kambuh). Nice to know this info.


Pamer dikit .......







Senangnya berdiri deket one of 7 wonders of the world, yang turut dipelihara leluhur gue, hahaha .... the Great Wall.

2 comments:

Cindy Y said...

wahhhh....
kalo gw termasuk hokkian lin hihi...gw juga ga bisa tuh bahasa nya. cuman bisa denger & ngerti dikit aja...

lechat23 said...

i am hakka nyin too... but I can't speak hakka :D, mandarin, teochew and hokkian only.. Just passing by...