My Pages

Wednesday, March 31, 2010

The Last Emperor

The Last Emperor, bercerita mengenai kehidupan kaisar terakhir Cina, Henry Pu Yi. Buku ini dibuat berdasarkan penuturan Pu Yi sendiri dalam masa - masa terasingnya. Buku ini bercerita tentang kehidupan Pu Yi, mulai dinobatkan menjadi kaisar pada umur 2 tahun, kehidupan masa kecilnya, korupsi yang menggerogoti istana, penurunan tahtanya, dijadikan boneka oleh Jepang, masa - masa dipenjara atas tuduhan penjahat perang, sampai akhirnya menjadi rakyat biasa.

Pu Yi, dalam bukunya digambarkan sebagai orang yang ...... menurut gue, bodoh dan pengecut. Dia selalu ketakutan kalau dirinya akan mati dan terluka, karena itu dia lemah terhadap semua ancaman, padahal dirinya sebagai kaisar memiliki kekuatan untuk melawan semua musuh - musuhnya.

Bagian buku yang paling berkesan buat gue adalah pada saat Jepang mempergunakan kepengecutannya ini untuk mengambil alih simpati rakyat Cina, dan menjadikan dia kaisar atas negara buatan Cina, Mancungkuo. Setelah kekalahan Jepang, dia dimasukan penjara oleh Komunis. Didalam penjara, tidak ada yang memperlakukan dia sebagai Kaisar lagi, semua orang yang dulu melayaninya kini balik melawannya. Akhirnya dia harus melakukan segala sesuatunya sendiri, cuci baju, menjahit, dan sebagainya. Dibalik kepengecutannya, dia sebenarnya memiliki hati yang besar, dia mau belajar untuk jadi seperti orang biasa, biarpun orang menghinanya, dia tidak membalas, tapi menerima kalau dia itu memang hina. Dia mau belajar dan mau menurunkan derajatnya.

Ada satu cerita yang bagus, dimana pihak penjara mengadakan karyawisata ke luar untuk melihat hasil dari pertanian dibawah pemerintahan komunis, di satu rumah, ada seorang ibu yang tidak mengenal Pu Yi berkata dulu waktu jaman kaisar, dia menjadi pengemis dan tidak punya nasi sedikitpun, sekarang keadaannya sudah jauh lebih baik. Pu Yi yang ada disitu akhirnya maju, dan berkata "Saya Pu Yi, kaisar yang dimaksud ibu adalah saya, saya meminta maaf" .......hikss ... apa yang dia rasain ya waktu ngomong gitu??

Akhirnya dia dibebaskan oleh pemerintah komunis Cina, dibawah pemerintahan presidan Mao. Akhir dari hidupnya, kalo nggak salah dia mati karena stress, biarpun dia udah jadi orang biasa, masih banyak pihak yang mau menggunakannya untuk melawan pemerintahan.

Dibuku ini menceritakan bahwa Komunis itu kayaknya bener - bener adil, lebih adil dari Tuhan, perkataannya selalu benar, dan janjinya pasti ditepati ... bener apa ?

Satu kata yang bisa gue ucapkan dari kisah Pu Yi si putra langit: TRAGIS ........

No comments: