My Pages

Friday, May 23, 2008

Good sign or bad ??


Tanda dilarang "Kentut", satu - satunya yang pernah gue liat di Ambasador mall. Segala sesuatu memang harus dilihat dari segala sisi, untuk memutuskan. Memang sih yang namanya kentut itu hak asasi manusia, jadi tanda ini termasuk salah satu pelanggaran terhadap hak asasi manusia, yang namanya angin mo lewat yaaa nggak bisa dibendung. Tapi ada satu sisi lain dimana menjaga perasaan orang lain.

Tapi menurut Okezone, bahwa kentut mengurangi resiko kanker :

Seorang doktor asal Perancis, Frederic Saldmann, menyarankan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Perancis, untuk memberanikan diri membuang gas, baik dari mulut maupun dari 'bawah', untuk mengurangi resiko kanker.

Meski ditujukan kepada warga Perancis, saran Saldmann sebenarnya berlaku juga bagi masyarakat global.

Frederic Saldmann menghimbau masyarakat Perancis untuk bisa bersantai dalam menjalani hidup. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan mereka sendiri. Cara bersantai yang dimaksud Saldmann adalah keberanian untuk mengeluarkan kentut, sendawa dan keringat.

Saldmann memberikan tips kepada masyarakat Perancis untuk membuang semua larangan sosial yang diadopsi dari budaya Inggris yang tidak memperbolehkan orang-orang untuk bersendawa, kentut dan atau mengeluarkan keringat secara sembarangan.

"Membuang produksi gas di dalam tubuh sebanyak 2 liter dalam sehari merupakan hal yang natural. Sedangkan menahan pembuangan gas tersebut akan sangat berbahaya bagi kelangsungan usus besar,"
Gas yang terdapat dalam tubuh tersebut akan keluar melalui dua cara yaitu melalui atas (mulut) yang diistilahkan menjadi sendawa dan dari lubang bawah atau istilahnya kentut.

Saldmann menganjurkan agar semua orang bisa spontan mengeluarkan keduanya, kapan pun mereka menginginkannya, dibanding harus dengan cara sembunyi-sembunyi.
Hal ini merupakan cara terbaik untuk mengurangi resiko hiatal hernia (turun berok) yang biasanya mengidap di kalangan orang-orang Perancis dan Eropa.
Mempertahankan udara di dalam perut akan meningkatkan penyakit jantung yang sekaligus menyebabkan resiko kanker di pembuluh makanan.

Meningkatnya penyakit ini diprediksi Saldmann karena kurangnya orang-orang melakukan kentut dan sendawa.
Dr Saldmann juga menyarankan untuk membuang obat keringat karena menurutnya menghalangi keringat yang keluar sama halnya dengan menghentikan toxin atau racun untuk keluar dari dalam tubuh.

Selain mengharuskan kentut, sendawa dan berkeringat, Saldmann juga menghimbau warga Perancis untuk mengurangi konsumsi permen karet, tidak boleh makan sambil berjalan dan mengurangi konsumsi minuman bersoda.

Sumber : Okezone

Kalo semua orang boleh kentut, seperti artikel diatas mungkin lama kelamaan orang bisa dikenal sama bunyi kentutnya ya "tuuuutttttt..." (<<>

No comments: