My Pages

Thursday, June 18, 2009

Beijing

Membicarakan kesempatan jalan - jalan gue yang lain, kali ini materinya Beijing ... udah kayak kuliah aja. Seperti yang handai taulan ketahui Beijing itu ibukota RRC, terletak di sebelah utara Cina, secara tidak langsung merupakan kampung halaman dari my Ancestor.

Gue kesana tahun ... tahun berapa ya ?? gue lupa tepatnya tahun berapa, tapi tepatnya pas wabah SARS lagi rame - ramenya. Waktu itu Asia Timur tuh dinyatakan sebagai sumbernya wabah, so turismenya jadi sepi banget.

I've been there 4 days and 3 nights, take a flight China Air, exactly from Hong Kong, soo take a peak of my journey here :

Hari pertama :

Forbiden City, area kota terlarang ini pas banget di tengah - tengah beijing, luasnya sekitar 700.00o meter persegi, dan punya 800 bangunan, semakin tinggi pangkat bangunan semakin banyak patung binatang yang bertengger di atapnya, dulu dibangun pada masa dinasti Ming. Di dalam kota terlarang ga ada satu toko suvenir pun, yang ada cuma toko STARBUCK ! lah kok bisa cuma ada starbuck doang didalem ?? tau dah gue juga heran !

Malemnya, kita ke Wanngfujing .... kalo ga salah ... shoping center, perasaan gue saat itu bener - bener menderita ... dingin minta ampun sampe - sampe gue berasa ga bakal pulang dengan selamat... sampe hidung gue tuh berdarah, alhasil gue cuma stay di coffe house doank.

Hari kedua :

Pagi - pagi bener gue berangkat ke istana langit (Temple of Heaven), tempat dulu Kaisar berdoa kepada langit. Disekeliling istana langit, banyak orang yang olahraga sama tukang ricksaw berderet - deret. Setelah itu melanjutkan diri ke Great Wall alias Tembok Besar Cina. I really didn't notice or remember anything here, all i know i just get exhausted here. But i just remember how mighty this wall, and i can't even thought how it was built.

Hari ketiga :

Berleyeh - leyeh di Tienanmen, berupa lapangan besar tepat di depan istana terlarang. Tidak jauh dari situ terdapat Monumen Presiden Mao, didalam sana terdapat jenasah Presiden Mao yang sepertinya di balsem dan diletakan di dalam peti kaca transparan, sehingga jenasahnya masih utuh. Banyak wisatawan membawa bunga dan meletakannya di dekat peti jenasah. Di lapangan ini pula pernah terjadi peristiwa demonstrasi berdarah dimana menurut cerita, para demonstran di eksekusi oleh para militer.

Hari ke empat :

Jalan - jalan ke summer palace, tempat kaisar berlibur musim panas, i haven't take a picture here since my camera batere was drained out.


@ Inside the Forbiden City

@ Great Wall


@ Tienanment Square, behind me is Monumen President Mao

No comments: